Politikamalang – Pemerintah Pusat terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dapat diwujudkan. Salah satunya dengan menghadirkan di Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) King’s College London di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, yang berlokasi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi, saat mengadiri King’s College London Indonesia Campus Joint Learning Event and Open Day mengatakan, dengan hadirnya Kampus Cabang King’s College London di KEK Singhasari, menjadi salah satu milestone pengembangan KEK Pendidikan di Indonesia.
“Sehingga dengan kerja sama dan kolaborasi yang erat antara Kementerian dan Lembaga Indonesia, juga dengan King’s College London, British Embassy dan British Cinouncil, merupakan wujud dari kolaborasi antar instansi pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas SDM di Indonesia,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Menurut Sanusi, mahasiswa di King’s College London ini media belajarnya melalui elektronik. Sedangkan dalam pemecahan nanti bahwa pendidikan tidak berbatas ruang, tapi di mana kita mau melaksanakan pendidikan dapat dilaksanakan dengan cara digital. Dan untuk ruang kuliah mahasiswa dari King College yang ada di Inggris dan di Malang bisa terhubung.
Nantinya masyarakat Kabupaten Malang yang akan berkuliah di King’s College Singhasari akan terkomunikasi untuk meningkatkan SDM di masing-masing daerah. Agar nanti SDM kita itu setara dengan SDM global.
“Kelulusan mahasiswa King’s College Singhasari diharapkan bisa persaingan di dunia global, yang mana akan kita ngikuti secara bersama-sama,” paparnya.
Lebih lanjut Sanusi menegaskan, King College London ini sebagai universitas pertama, atau universitas asing pertama yang terhubung dengan yang ada di Inggris. Dan jika nanti sudah berkembang, dan mahasiswa sudah bagus, maka ada pihak lain, juga akan mendirikan universitas akan bangun universitas di Kabupaten Malang.
Sehingga pihaknya sudah melakukan study tentang kebutuhannya dalam mendirikan universitas. Dan untuk saat ini, kita masih fokus dulu di King Collage agar jadi besar terlebih dahulu.
“Saya berharap nanti masyarakat yang berkeinginan untuk menyetarakan pendidikan secara global bisa mendaftar di sini dan mengikuti perkulian di sini. Dan ini merupakan perkembangan pendidikan di Kabupaten Malang dengan berdirinya peruguruan tinggi asing,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) KEK Singhasari, David Santoso juga menyampaikan, bahwa King’s College London nanti dalam pendidikannya tidak terbatas ruang, terlebih dimana kita didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LBDP) untuk beasiswanya.
Tentunya, yang memenuhi kriteria persyaratan untuk di cover oleh LBDP, mereka dapat beasiswa untuk pembiayaan kuliah di sini. Dan sampai lima tahun mendatang, diperkirakan ada 700 orang mahasiswa, yang sekarang program studinya sudah ada dua, ini juga ada tambahan program studi, namun masih dalam pendaftaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dan untuk perizinannya, lanjut dia, untuk perizinannya, akan dimulai secara berangsur-angsur mulai tahun depan, untuk program studi kesemuanya menggunakan tematik digital. Mahasiswa datang full time, jadi mereka itu ada komponen fly in fly out faculty, dan rata-rata dosen terbang, mereka berada di King’s College selama 10 hari, juga ada yang 2 bulan di sini.
Mahasiswa King’s Collage London dalam hal tertentu akan unggul, karena studi kasusnya itu akan sangat berdekatan dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Malang.
“Tadi Pak Bupati Malang menyampaikan yang akan mengundang mereka ke Pantai Malang Selatan,” pungkasnya.