Politikamalang – Kota Malang, Merayakan Hari Raya Iduladha, Politeknik Negeri Malang (Polinema) dan Takmir Masjid Raya Annur kembali melakukan penyembelihan hewan kurban. Sebanyak 6 ekor sapi dan 4 ekor kambing disembelih dalam momen Iduladha 1443 H.
Disampaikan Pembantu Direktur II Bidang Administrasi, Keuangan dan Kepegawaian, Jaswadi SE Ak MSi DBA, meski saat ini masih dalam kondisi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun tak mengurangi minat civitas akademika Polinema untuk tetap berkurban. Buktinya, jumlah hewan kurban kali ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
“Alhamdulillah, Polinema bisa melakukan penyembelihan hewan kurban secara langsung tahun ini. Animo warga Polinema untuk berkurban juga kembali normal, meski tak senormal sebelum pandemi,” ujar Jaswadi, mendampingi Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo ST MT.
Untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, lanjut Jaswadi, pihaknya telah mengantisipasi sejak dini dengan penyedia hewan kurban yang bekerjasama dengan dokter hewan. Sehingga hewan kurban yang disembelih dipastikan sehat, dibuktikan surat keterangan sehat bebas PMK.
“Sebelum dikirim ke Polinema, hewan kurban sudah diperiksa oleh dokter hewan, dan dinyatakan sehat dengan surat keterangan sehat bebas PMK,” akunya.
Senada, Ketua Panitia Iduladha Polinema, Achmad Baharuddin, MPdI menyebutkan, jumlah hewan kurban tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Nantinya daging kurban langsung distribusikan kepada karyawan golongan dua. Sisanya disalurkan kepada masyarakat sekitar Kampus Polinema, terutama yang berada di bantaran sungai.
“Kita targetkan sekitar 900-1.000 kantong daging kurban, pembagiannya melalui kupon yang sudah kita sebar,” sebutnya.
Secara rinci, lanjut Baharuddin, satu ekor sapi kurban dari Polinema. Sementara lima ekor sapi merupakan patungan pejabat dan dosen Polinema. Sedangkan empat ekor kambing merupakan kurban dari dosen dan himpunan mahasiswa, baik Ikatan Pelajar Minang Kota Malang dan Himpunan Mahasiswa Mesin Polinema.
Pihaknya melibatkan tenaga jagal atau juru penyembelihan hewan (Juleha) dari Darut Tauhid. Sementara tenaga pengemasan dan pendistribusian melibatkan civitas akademika, mulai dosen, karyawan dan mahasiswa Polinema.
“Harapannya, tahun depan jumlah hewan kurban lebih meningkat lagi. Tentunya dengan sosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan kurban,” pungkasnya. (Agus N)