Share

Roadshow di Malang Raya, PAN Jatim Targetkan 1 Dapil 1 Kursi

Roadshow Satu Kata Satu DPW PAN Jatim di Malang Raya. (Foto:Agus N/politikamalang)
Roadshow Satu Kata Satu DPW PAN Jatim di Malang Raya. (Foto:Agus N/politikamalang)

Share

Politikamalang – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur menargetkan minimal 1 Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kursi. Hal ini disampaikan Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig saat melakukan Roadshow Satu Kata Satu Hati di Malang Raya, Selasa (15/8/2023).

Roadshow ini selain untuk Konsolidasi pemenangan Pemilu, juga bertujuan untuk melihat kesiapan semua bakal calon legislatif di Malang Raya.

Disampaikan Sadig sapaan akrabnya, Malang Raya sebenarnya memiliki potensi suara yang cukup besar. Dengan masyarakatnya yang cukup prural. Hanya saja belum perolehan PAN di Malang belum maksimal.

Iklan

Bahkan PAN masih punya Pekerjaan Rumah (PR) khususnya di Kabupaten Malang. Dimana PAN baru satu kali punya kursi tahun 1999, dan setelah itu tidak pernah lagi mendapatkan kursi.

“Nah pada bedah Dapil ini, InsyaAllah paling tidak di Kabupaten Malang kita bisa melengkapi setiap dapil 1 kursi. Lalu di Kota Malang dan Kota Batu kita semua optimis bahwa ada beberapa dapil yang bahkan bisa mendapatkan 2 kursi,” ujarnya

Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig. (Foto: Agus N/politikamalang)
Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig. (Foto: Agus N/politikamalang)

Menurut Sadig, bedah dapil yang dilakukan hari ini dengan modal suara yang didapatkan di 2019. Kemudian ditambah dengan kekuatan baru, program baru DPP PAN untuk memenuhi seluruh saksi di seluruh Indonesia. Dimana Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang kelengkapan saksinya di setiap TPS itu sudah terpenuhi.

Kalau seandainya kerja-kerja politik saksi di lapangan bisa berjalan maksimal sesuai yang ditargetkan. Minimal 1 Dapil 1 kursi sesuai yang ditargetkan PAN Jawa Timur kepada seluruh DPD di Jawa Timur itu bisa tercapai.

“Kita tidak muluk-muluk, minimal 1 Dapil 1 Kursi,” ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Sadig, dengan slogan Jawa Timur basis PAN, PAN Jawa Timur mengharapkan bahwa seluruh infrastruktur partai berkonsentrasi untuk bergotong royong. Semua Bacaleg tidak saling bunuh, tidak saling berkompetisi yang tidak sehat. Hanya untuk memastikan bahwa setiap Dapil itu memiliki wakil setidaknya 1 kursi.

“Karena konsep PAN sekarang adalah gotong royong. Jadi setiap caleg itu gotong royong,” tuturnya.

PAN menyadari tidak ada satupun DPD pengurus Partai yang bisa menguasai semua kursi. Sekuat-kuatnya paling hanya 2-3 kursi setiap daerah pemilihan. Maka konsep untuk saling mendukung antara satu caleg dengan lainnya adalah dengan memberikan tali asih kepada caleg-caleg yang tidak terpilih.

“Bahwa setiap suara yang dihasilkan setiap Bacaleg yang belum ditakdirkan jadi. Itu ada perhitungan dari partai untuk diberikan tali asih atas kerja-kerja politiknya untuk mendukung kader lainnya. itu salah satu strategi kami,” paparnya.

Terkait bergabungnya PAN untuk mendukung Prabowo, menurut PAN Jatim itu adalah pilihan yang paling muderat dan paling bijak.

“Kami sudah melakukan kajian-kajian, memang menurut PAN khususnya Jawa Timur itu bahwa pilihan kepada Prabowo adalah pilihan yang paling moderat dan paling Bijak. Yang memudahkan bagi kita semua untuk berkomunikasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Namun demikian, pilihan Presiden itu adalah pilihan mutlak pribadi masing-masing. Tidak ada yang bisa mengarahkan, itu pilihan personal. Tapi PAN berharap dengan keterpilihan dukungan kepada Prabowo ini, para Caleg PAN bisa lebih mudah untuk bersosialisasi kepada siapapun.

“Kami menganggap bahwa Prabowo adalah jalan tengah terhadap sebuah tarikan antara Ganjar dan Anies,” tandasnya.

Sementara itu, Ketuan DPD PAN Kota Malang, Lookh Makhfudz mengatakan bahwa PAN Kota Malang surplus caleg perempuan. Diman caeleg perempuan di Klojen itu ada 40 persen, Blimbing 30 persen caleg perempuan, Kedungkandang 36 persen caleg perempuan, sukun 60 persen caleg perempuan dan Lowokwaru 33 persen caleg perempuan.

“Artinya secara akumulatif PAN Kota Malang kelebihan calon perempuan. Caleg perempuan ini biasanya lebih produktif untuk suara,” ucapnya.

“Di PAN Kota Malang juga ada beberapa yang migrasi dari partai lain yang kemudian masuk ke PAN. Semoga ini semua bisa memberikan kebesaran kepada PAN di masa yang akan datang,” tuturnya.

Sementara itu PAN Kota Malang, pada Pemilu 2024 menargetkan mampu mendapatkan 7-8 Kursi. Sama halnya PAN Kabupaten Malang dan PAN Kota Batu juga menargetkan 7-8 kursi.