Share

Sambangi PWI Malang Raya, Bacawalkot Malang Imam Supandi Paparkan Program Prioritas

Politikamalang
Bacawalkot Malang Imam Supandi. (Foto: Agus N/politikamalang)

Share

Politikamalang – Imam Supandi, menjadi salah satu Bakal Calon Wali Kota Malang (Bacawalkot) yang siap meramaikan bursa Pilkada Kota Malang. Berlatarbelakang pendidik, pria kelahiran Pamekasan ini mengusung sejumlah program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Supandi menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran lewat ekonomi kerakyatan, dan peningkatan kualitas pendidikan serta infrastruktur.

Sebagai seorang yang berpengalaman di dunia pendidikan selama puluhan tahun, Supandi berjanji menggratiskan biaya pendidikan. Sekaligus bakal menindak tegas oknum pungutan liar (pungli) yang selama ini masih marak dilakukan.

Iklan

Menurutnya, pendidikan gratis harus dapat diwujudkan. Sebab anggaran dari Kemendikbud sejatinya telah cukup untuk menerapkan program pendidikan gratis.

“Hanya tinggal amanah saja. Saya juga akan memastikan pemerataan siswa antara sekolah negeri dan swasta. Untuk menghindari penumpukan siswa di satu sekolah,” ujarnya, di Kantor PWI Malang Raya, Jumat (7/6/2024).

Supandi juga berkomitmen untuk membuat Kota Malang mandiri dalam hal air baku. Dimana, telah ada sungai yang dibidik untuk merealisasikan hal tersebut.

“Selama ini Kota Malang masih belum punya sumber air baku. Kalau saya jadi (Wali Kota Malang), akan saya putus (ketergantungan sumber mata air) dan membuat kemandirian air baku milik Kota Malang sendiri,” ucapnya.

Lebih lanjut, Imam Supandi mengungkapkan motivasinya terjun ke dunia politik dan maju sebagai bakal calon Wali Kota (Cawalkot) Malang. Bukan karena ambisi pribadi, melainkan dorongan dari berbagai tokoh masyarakat.

“Saya sebenarnya fokus pada pergerakan perdamaian di Indonesia dan tidak berambisi menjadi Wali Kota. Namun, setahun lalu beberapa tokoh mendatangi saya, termasuk habaib-habaib, yang meminta saya maju,” akunya.

Mengenai dukungan partai, Supandi optimis mendapatkan rekomendasi dari beberapa parpol. Termasuk PDI Perjuangan dan PKB, serta dukungan dari partai-partai lainnya yaitu Demokrat.

“Tapi saya juga gak ada beban. Direkom ya alhamdulillah, nggak direkom ya sudah. Santai saja saya. Gak begitu ambisius. Berjalan secara alami. Tapi alhamdulillah, pergerakan itu tidak pernah terhambat,” pungkasnya.