Share

Sosialisasi Pendidikan Politik Genereasi Z Anti Golput Untuk Indonesia Maju

Politikamalang
Ahan Syahrul Arifin, Ketua Lembaga ASA Circle Center saat memaparakan materi. (Foto: Ist/politikamalang)

Share

Politikamalang – Kota Malang, Dalam menyukseskan pemilu 2024, Lembaga ASA Circle Center adakan kegiatan sosialisasi Generasi Z Nati Golput Untuk Indonesia Maju. Senin, (12/02/2024)

Pada Pemilu 2024 untuk kali pertama di Indonesia, para pemilih akan didominasi kelompok milenial dan Gen Z. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), setidaknya 33,60 persen pemilih masuk kategori milenial, sedangkan  Generasi Z ada sekitar 22,85 persen dari total DPT.

“Untuk menciptakan suasana pemilu yang meriah, maka sebagai warga Negara kita turut aktif dalam memeriahkan pesta demokrasi”, ujar Ahan selaku Ketua Lembaga ASA Circle Center

Iklan

“Sesuai dengan data yang di rilis oleh KPU, DPT Pemilu 2024 kali ini di domimasi oleh kalangan pemuda. Sehingga kita sebagai senior atau yang lebih dahulu mengikuti pesta demokrasi sebelumjya wajib untuk mengajak para generasi penerus”, lanjut Ahan

Politikamalang
Achmad Faizal, Media Director Politikamalang saat memberikan materi kepada peserta. (Foto: Ist/politikamalang)

Banyak dari gen Z dan milenial yang menganggap bahwa pesta demokrasi hanya bertujuan untuk kepentingan beberapa golongan. Keputusan untuk golput atau menggunakan hak pilih sebenarnya merupakan hak pribadi setiap individu. Sebagai warga negara, gen Z dan milenial yang sudah cukup umur memiliki kewajiban untuk menyukseskan pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya.

“Sebagai generasi muda kita punya hak untuk menentukan pemimpin kita yang mana dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih maju”, ujar Achmad Faizal sebagai Media Director Politikamalang

Gen Z dan milenial dinilai memiliki kecenderungan untuk enggan terlibat atau bahkan apatis. Namun dengan adanya akses kemudahan dalam ruang digital melalui tren, politik dinilai berhasil masuk dan memengaruhi opini publik kedua generasi lewat ruang digital, termasuk dunia politik, kebijakan, bahkan pemilu.

“Hari ini sudah saatnya Generas Muda untuk menentukan pilihannya sehingga dapat turut andil dalam menentukan arah kemajuan bangsa. Dengan kemudaahan di ruang digital, kawan – kawan dapat mengetahui background, visi dan misi dari para calon pemimpin kita mendatang”, lanjut pria yang akrab di sapa Faizal

Dikenal dengan kecenderungan apatis, Pemilu 2024 tetap menjadi tolok ukur kepercayaan untuk Indonesia di masa mendatang. Banyak cara yang telah dilakukan KPU dan paslon Pemilu 2024 untuk menarik perhatian gen Z dan milenial yang tampaknya tidak sia-sia dalam dunia maya maupun nyata. (Edo)