Politikamalang – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menerapkan Kerja sama Antar Daerah (KAD) untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok. Termasuk menstabilkan harga bawang merah yang cenderung naik.
Hal ini disampaikan Wahyu Hidayat saat melakukan sidak ke pasar tradisional dan toko grosir untuk memantau stabilitas harga serta ketersediaan komoditas menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) Waisak 2024. Pemantauan ini menyasar dua lokasi yakni Pasar Kasin dan Supermarket Indogrosir, Selasa (21/5/2024).
“Alhamdulillah semua bahan kebutuhan pokok rata-rata stabil dan normal, hanya satu komoditi saja yang agak tidak terkendali yakni bawang merah. Di beberapa penjual di pasar tadi juga berbeda-beda harganya,” ungkap Wahyu.
Karena itu dirinya berkomitmen menstabilkan harga bawang merah. Salah satu upayanya adalah menjalin Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan Probolinggo yang dikenal sebagai salah satu sentra bawang merah. Dengan begitu maka pemenuhan pasokan dapat terpenuhi sehingga harga komoditi kembali normal.
“Dengan kecenderungan naiknya harga bawang merah ini, kita akan membeli ke Probolinggo karena kita sudah ada kerja sama. Untuk kemudian bisa dijual lagi di sini dengan harga terjangkau. Sehingga harga bawang merah ini dapat terkendali,” jelas orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, berdasarkan hasil sidak, harga bahan kebutuhan pokok seperti telur, gula, ayam potong dan daging saat ini relatif stabil.
“Gula sudah turun, telur turun, kemudian ayam potong juga sudah turun, daging juga sudah turun. Jadi hanya bawang merah saja, sedangkan yang lain-lain relatif stabil,” sebutnya.
Saat ditanya penyebab bawang merah yang cenderung naik, Wahyu menyampaikan hal tersebut terkait ketersediaan, serta pengaruh musim dan permintaan yang tinggi.
“Jadi untuk mengatasinya, agar harga kembali stabil, salah satu caranya adalah melalui KAD,” pungkas Wahyu.