Politikamalang – Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Malang panen cabai perdana di lahan seluas 8 ribu meter persegi. Yang berlokasi di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kamis (13/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, saat ini ada dua lokasi yang menjadi lumbung cabai bagi Kota Malang.
“Yang pertama di Kedungkandang seluas 50 hektar. Kemudian ada juga lahan cabai di Lowokwaru seluas 30 hektar,” ucapnya.
Menurut Wahyu, dengan dimulainya panen cabai ini diharapkan mampu menekan harga cabai di pasaran yang saat ini cenderung naik. Padahal dari petani, harga jualnya 50 ribu rupiah per kilogram. Tapi sampai di pasar harganya 70-95 ribu rupiah.
“Dari petani harganya 50 ribu per kilogram jenis cabai kaliber. Tapi saat kita cek di pasar, harganya bermacam-macam, ada yang jual dengan harga 95 ribu, tapi ada juga yang jual 70 ribu per kilogram,” ungkapnya.
“Jadi memang ini tergantung penjual, menjualnya berapa. Sehingga harga antar penjual berbeda, tetapi dari petani selisih. Ini yang nanti akan kami cari skenario bagaimana agar petani mendapat harga yang bagus, tapi juga terjangkau oleh masyarakat,” tandasnya.

Senada, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, secara harga, di tingkat petani sudah 50 ribu. Tapi di pedagang harganya masih 90-95 ribu per kilogram.
“Minggu kemarin harganya sekitar 110-130 ribu per kilogram. Kemudian sekarang turun di angka 90 ribu per kilogram,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan Slamet, dalam satu kali masa tanam, biasanya tanaman cabai bisa dipanen hinggga sebanyak 20 kali. Dengan masa panen setiap minggu. Biasanya pada panen kedua dan selebihnya, jumlah cabai yang dipanen akan terus meningkat.
“Saat ini ada yang panen pertama, ada juga yang panen kedua dan akan semakin tinggi panennya dengan pertumbuhan umur tanaman itu. Sekitar 20 kali nanti bisa panen, setiap seminggu panen. Akan meningkat dan menurun seiring umurnya pohon tanaman cabai,” jelas Slamet.
Namun demikian, dikatakan Slamet, persediaan cabai di Kota Malang relatif aman dan tercukupi. Dari kebutuhan masyarakat sekitar 183,33 ton, ketersediaan cabai di Kota Malang saat ini ada sebanyak 263,55 ton.
“Jadi ketersediaan di Kota Malang untuk cabai relatif aman dan tercukupi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain mengandalkan hasil panen lokal, Pemkot Malang melalui TPID bekerjasama antar daerah dengan Kabupaten Lumajang untuk memenuhi ketersediaan cabai. Sedangkan untuk komoditi bawang merah bekerjasama dengan Kabupaten Probolinggo.