Share

Wakil Ketua F-PKS DPRD Kota Malang Usulkan Langkah Strategis Atasi Tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka

Fraksi PKS
Wakil Ketua F-PKS DPRD Kota Malang, H. Indra Permana. (Foto: Ist)

Share

Politikamalang – Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, H. Indra Permana menyoroti angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Malang yang masih tinggi di tahun 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Kota Malang mencapai 6,80 persen. Angka ini cukup memprihatinkan, mengingat sebelum pandemi COVID-19 pada tahun 2019, TPT berada di angka 5,88 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun perekonomian mulai pulih, Kota Malang masih menghadapi tantangan serius dalam menyediakan lapangan kerja bagi warganya.

Tingginya TPT ini menunjukkan bahwa peningkatan lapangan pekerjaan belum sejalan dengan pertumbuhan jumlah angkatan kerja. Kota Malang, sebagai kota pendidikan yang memiliki banyak lulusan dari berbagai universitas ternama, seharusnya mampu menyediakan lapangan kerja yang memadai.

Iklan

Namun, kenyataannya masih banyak lulusan yang belum terserap di dunia kerja, bahkan beberapa di antaranya terpaksa bekerja di sektor informal yang belum memberikan jaminan stabilitas ekonomi.

Sebagai solusi, H. Indra Permana mengusulkan beberapa langkah strategis untuk mengatasi tingginya TPT di Kota Malang. Pertama, pemerintah perlu menggandeng sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi investasi. Khususnya di sektor yang memiliki daya serap tenaga kerja tinggi seperti industri kreatif dan teknologi digital.

“Dengan mempermudah regulasi dan perizinan, investor akan lebih tertarik untuk membuka usaha di Kota Malang, yang pada akhirnya akan membuka lapangan kerja baru,” ujar Anggota Komisi B ini.

Selain itu, peningkatan keterampilan atau upskilling dan pelatihan vokasional bagi tenaga kerja muda juga sangat penting. Pemerintah bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pusat pelatihan untuk menyediakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

“Ini penting karena dengan keterampilan yang relevan, para pencari kerja akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja yang semakin kompetitif,” urainya.

Lebih lanjut Indra juga mengatakan, Pemerintah Kota Malang juga sebaiknya menggalakkan program wirausaha bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan memberikan akses permodalan, pelatihan bisnis, dan dukungan pemasaran, diharapkan semakin banyak pemuda Kota Malang yang berani terjun sebagai pengusaha.

“Ini tidak hanya akan mengurangi pengangguran, tetapi juga dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan perekonomian lokal,” tuturnya Indra.

Di sisi lain, peningkatan kualitas infrastruktur digital juga penting untuk mendukung pengembangan industri berbasis digital. Dengan infrastruktur yang memadai, Kota Malang bisa menjadi pusat ekonomi digital di Jawa Timur, yang akan menarik perusahaan-perusahaan startup untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Indra berharap, dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, masalah pengangguran di Kota Malang dapat teratasi.

“Kami di Fraksi PKS akan terus mendorong langkah-langkah konkret dan mengawal kebijakan pemerintah agar tidak hanya sekadar wacana. Tetapi juga memiliki dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kota Malang,” pungkasnya.