Politikamalang – Kota Malang, Usai kemarin dibuka secara langsung oleh Anggota DPR-RI Komisi VII Gus Ali Ahmad SH, hari ini Selasa (22/3/22) para peserta Bimtek Wirausaha Baru IKM Kota Malang yang digelar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini mulai mendapatkan materi Bimtek.
Kegiatan yang berlangsung hingga tanggal 24 Maret 2022 ini diikuti 240 orang peserta dan dilaksanakan di beberapa titik lokasi. Terbagi menjadi 12 kelompok Bimtek wirausaha usaha baru IKM yaitu Bimtek pengolahan Kopi, pastry, keripik buah, makanan frozen, Batik, kerajinan Bambu, Konveksi fashion, Keramik, perbengkelan roda dua, servis elektronika AC, servis HP dan perbengkelan las.
Program pelatihan ini menjadi salah satu point dalam visi dan misi Gus Ali Ahmad komisi VII FPKB DPR-RI. Harapannya agar semakin banyak orang yang dapat membuka usaha baru di tengah-tengah kesulitan ekonomi sekaligus mendukung usaha Pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Salah satu kelas Bimtek servis AC digelar di MI Nurul Hikmah jalan Muharto GG.07 no 41 RT.13 RW.07 Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang dan diikuti sebanyak 20 orang peserta. Dua instruktur pelatih asal Jawa Barat dihadirkan dalam Bimterk servis AC ini yaitu Aseb dan Aceng Rusmana.
Disampaikan Asep, ada beberapa tahapan yang harus di persiapkan dan dilakukan dalam merawat perangkat AC.
“Yang harus dilakukan yakni mempersiapkan pekerjaan perawatan, memeriksa pemakaian daya listrik dan fungsi remot control, membersihkan saringan atau filter udara, membersihkan evaporator dan kondensor, memeriksa rangkaian kelistrikan, terakhir memeriksa sistem pendingin,” jelasnya.
Usai mendapatkan materi, semua peserta giliran melaksanakan pembongkaran AC indoor dan out door sambil tanya jawab dengan instruktur.
Senada Aceng Rusmana menjelaskan bahwa permasalahan yang banyak ditemui tukang service AC karena bocor dan kurang dingin.
“Kalau bocor bisa langsung diketahui dimana letak kebocorannya. Sementara permasalahan AC tidak dingin biasanya karena kisi kondensor kotor tersumbat debu,” sebutnya.
Menurut Aceng, pentingnya seorang teknisi Air Conditionyng Sistem yang mempunyai pemahaman terkait problem solving / penentuan solusi terhadap masalah pengoperasian, pemeliharaan dan trouble shooting system AC pada unit produksi.
Sehingga Proses Produksi berjalan baik secara kontinyu tanpa terganggu dengan kendala yang diakibatkan terjadinya problem/troble shooting pada perangkat pendingin AC.
“Pelatihan ini akan memberikan keterampilan serta pemahaman yang mendalam terkait dengan sistem kerja AC dan dapat melaksanakan pemeliharaan, pemeriksaan and penggantian serta trouble shooting sistem AC pada unit produksi sesuai dengan standar kerja dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” pungkas Aceng. (Agus N)