Politikamalang – Jelang perayaan ibadah Natal 2023, jajaran Forkopimda Kota Malang melakukan pemantauan sekaligus pengecekan ke beberapa Gereja dan Pospam. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ibadah Natal berlangsung aman.
“Kita lakukan pengecekan di gereja, pos pengamanan yang ada kita lihat situasi kondisinya di sana. Untuk menciptakan rasa aman, nyaman. Sehingga mereka bisa fokus beribadah karena kami hadir di tengah-tengah mereka,” ujar Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai memimpin Apel Pasukan pengamanan Natal dan Tahun baru di Balai Kota Malang, Minggu (24/12/2023).
Disampaikan Wahyu, untuk memastikan kenyamanan masyarakat dalam melakukan ibadah Natal, salah satunya dengan melakukan sterilisasi gereja. Dimana dari pihak kemanan sudah mengecek ke gereja untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ada 4 gereja besar yang sudah disterilisasi. Sedangkan gereja yang kecil-kecil kita minta untuk tetap koordinasi dengan pihak keamanan setempat. Supaya nanti ada langkah cepat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tuturnya
Selain gereja, terkait pengamanan Nataru juga dilakukan di tempat wisata maupun tempat perbelanjaan. Yang melibatkan 400 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Ormas keagamaan hingga keamanan dari lingkungan sekitar.
“Yang jelas untuk keamanan ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Tapi masyarakat juga kita harapkan untuk bisa ikut bersama-sama menjaga keamanan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, MM mengatakan, sesuai dengan Tugas Pokok Fungsi (tusi), Bakesbangpol memfasilitasi Forkopimda untuk melakukan pemantauan di beberapa tempat ibadah. Baik Gereja Kristen maupun Katolik dan juga pos pantau.
“Hal ini uuntuk memastikan tempat ibadah yang merayakan Natal itu bisa aman. Dan yang merayakan Natal merasa nyaman. Sehingga Forkopimda perlu hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Natal,” tuturnya.
Dari pantauan yang ada, lanjut Rina, dari pihak Gereja sendiri banyak berkoordinasi dan menyiapkan terkait dengan keamanan di internal anggotanya. Sehingga sampai saat ini bisa dilihat bawah kondisi keamanan, ketentraman, ketertiban di Kota Malang tetap terjaga.
“Kewaspadaan itu perlu, sehingga kita patut melakukan kewaspadaan dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pemantauan dilakukan di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan, GKI Jalan Bromo, GKT Jamaat III Jalam Pahlawan Trip, Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Pos PAM Jalan Ijen dan Pos YAN MCC.