Politikamalang – Praktik Politik Uang Akan Menciptakan Korupsi dan Merugikan Masyarakat.
Hal ini disampaikan Arief Wahyudi SH anggota DPRD Kota Malang yang maju dalam pileg 2024 saat memberi sambutan di acara pesta Seni Hari IBU warga RW 07 Kelurahan Bareng, Minggu (17/12/23) di balai RW 07 Bareng.
Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa yang akrab disapa AW ini banyak menerima informasi caleg yang menggunakan uang untuk membeli suara.
“Ternyata permainan politik uang ini seolah sudah menjadi hal yang biasa dan wajar saja di tengah Masyarakat. Artinya Masyarakat ditawari sembako atau uang agar mau memilih si calon. Padahal ini adalah racun-racun Demokrasi yang harus dihilangkan,” ujar Arief Wahyudi.
Karena itu Arief tidak henti-hentinya memberitahu kepada masyarakat bahwa politik uang itu pidana. Baik yang memberi atau menerima itu dapat dipidana, itu secara hukum.
“Tetapi secara tataran demokrasi ini adalah benar-benar merusak dan tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila,” tegasnya.
Arief Wahyudi berharap kepada semua calon jangan membeli suara masyarakat. Kasihan masyarakat karena harkat martabat dan harga dirinya diinjak-injak dengan 100-200 ribu atau ditukar dengan sembako.
“Maka kepada masyarakat sebaiknya itu ditolak. Kalaupun terpaksa harus menerima itu, jangan dipilih calon yang tidak punya ide dan gagasan dalam membangun masyarakat dan Kota Malang,” seru Arief.
“Karena sebetulnya orang yang harus dipilih itu yang mempunyai track record positif baik dalam kinerja maupun akhlak dan moral yang sudah teruji dan ini yang harus dipelajari dengan baik oleh masyarakat,” pungkasnya.