Politikamalang – Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan percepatan terkait penguatan Smart City. Salah satunya dengan menghadirkan Smart Aplikasi Malang City Gerakan Menghimpun Data Berbasis Dasawisma (SAM GEPUNBASA).
Aplikasi ini digagas oleh TP PKK Kota Malang, dan di-launching secara langsung oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama OPD di Hotel Savana Malang, Kamis (17/03/2022).
Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji mengatakan, sesuai dengan namanya aplikasi
SAM GEPUNBASA dikuatkan dengan data dari kelompok Dasawisma setempat. Dilakukan secara update sehingga pergerakannya dinamis.
“Untuk itu, kita persiapkan tenaga administrasinya total 134 orang. Dimulai dari kelurahan dua orang, kecamatan 5 orang. Terakhir, ditingkat kota 14 orang,” jelas Widayati Sutiaji.
Karena TP PKK ini, tambahnya, selaku pengampu yang menginisiasi SAM GEPUNBASA. Di bawah naungan DP3AP2KB (Dinsos), maka pemenuhan kebutuhan tenaga operator melekat di Dinsos.
“Sedangkan, Diskominfo sekedar membantu penataan dan pembuatan aplikasinya. Untuk memudahkan serta mempercepat, input sistem datanya berbasis dasawisma,” tandasnya.
Lebih lanjut Widayati menegaskan, data nantinya dihimpun tenaga operator. Meliputi Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kependudukan, Program Pemerintah dan banyak lagi lainnya total ada 12 item.
Satu orang saja, instrumennya bisa mencapai 106 pemikiran. Oleh karenanya, tenaga operator dituntut terus update. Semisal, orang meninggal, bayi lahir, pindah domisili harus diketahuinya.
“Kami meminta jangan sampai terlewatkan atau tertinggalkan data tersebut. Semuanya harus tercatat dengan rapi serta lengkap,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa aplikasi SAM GEPUNBASA ini sebagai salah satu upaya percepatan menuju smart city. Berkepentingan memastikan data secara tepat sasaran. Selain itu, aplikasi ini bergerak penuh dinamis.
“Karena setiap pergerakan, tenaga operator harus tahu dan mengikutinya. Perihal perkembangan kebutuhan, atau perubahannya baik di lingkungan masyarakat maupun lembaga,” tuturnya.
Nantinya data yang masuk menyangkut pendidikan, kesehatan, kependudukan, ekonomi, prorgam pemerintah dan sebagainya harus tercatat.
“SAM GEPUNBASA dituntut terus updating. Karena data itu pada dasarnya memiliki nilai penting, kebutuhannya bukan di saat ini saja. Akan tetapi, berjangka panjang sekaligus bisa digunakan pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (Agus N)